Pengikut

Minggu, 13 Juni 2010

TITANIC


RMS Titanic (juga SS Titanic) merupakan yang kedua dari tiga kapal penumpang super yang bertujuan untuk mengawali perniagaan perjalanan trans-Atlantik. Dimiliki oleh White Star Line dan dibuat di galangan kapal Harland and Wolff, Titanic merupakan kapal uap penumpang terbesar di dunia pada masa peluncurannya. Pada saat pelayaran pertamanya, Titanic menabrak gunung es pada pukul 23:40 (waktu kapal), Minggu, 14 April 1912, dan tenggelam sekitar dua jam empat puluh menit kemudian pada pukul 2:20 pagi hari Senin.

Bencana tersebut mengakibatkan kematian lebih dari 1.500 orang,dan menjadikannya sebagai bencana laut terburuk semasa zaman dalam sejarah dan sampai kini paling termashyur. Titanic dilengkapi dengan teknologi paling maju pada masa itu dan orang awam percaya bahwa ia “tidak mungkin tenggelam”. Ia amat mengejutkan bagi orang banyak bahwa walaupun dengan teknologi modern dan awak kapal yang berpengalaman, Titanic masih tenggelam dengan jumlah kematian yang tinggi. Kegairahan media massa mengenai korban terkenal Titanic, legenda mengenai apa yang terjadi di atas kapal, mengakibatkan undang-undang laut diganti, dan penemuan kapal yang pecah pada tahun 1985 oleh pasukan yang diketuai oleh Jean-Louis Michel dan Robert Ballard menjadikan Titanic terkenal pada tahun berikutnya.

AMERICAN PIE


merupakan sebuah film remaja yang disutradarai oleh Paul Weitz dan Chris Weitz. Film ini merupakan film yang mengisahkan kehidupan anak sekolahan di Amerika Serikat. Ditulis oleh Adam Herz. Dirilis pada tahun 1999. Pemeran utama film ini ialah Jason Biggs, Seann William Scott, dan masih banyak lagi. American Pie dalam format DVD dirilis pertama kali pada tahun 2005.

NAGA BONAR


Naga Bonar (Deddy Mizwar) adalah seorang pencopet di Medan yang sering keluar-masuk penjara Jepang, ia bersahabat dengan seorang pemuda bernama Bujang. Sepulang dari penjara, Bang Pohan (Piet Pagau) mengatakan tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sudah diproklamasikan di Jakarta, dan di Medan yang belum sempat dimerdekakan harus memperangi Belanda yang sudah memasuki wilayah Indonesia dengan maksud untuk berkuasa lagi. Lewat narator radio, diceritakan penolong Naga Bonar ketika sakit, Dokter Zulbi yang merupakan teman Bang Pohan diperkirakan sebagai mata-mata Belanda yang ternyata itu hanya isu. Naga Bonarpun menjadi tentara garis depan dalam perlawanan terhadap Belanda. Setelah beberapa perlawanan yang sengit, Naga Bonar dititahkan dari markas untuk mundur karena perundingan dengan Belanda mau dilaksanakan.

Perpindahan pasukan dari desa ke markas menjadi saat Naga Bonar mulai tertarik dengan anak Dokter Zulbi, Kirana (Nurul Arifin). Pada perundingan Belanda dengan Indonesia, Naga Bonar yang menjadi wakil Indonesia justru menunjuk Parit Buntar sebagai tempat wilayah tentaranya (karena Naga Bonar tidak bisa membaca peta). Juru tulis pasukan, Lukman, mengatakan bahwa Parit Buntar adalah tempat yang sudah diduduki oleh Belanda. Setelah itu, Naga Bonar mulai mendekati Kirana dengan hasil yang memuaskan. Sehari setelah itu, Bujang mengambil baju jenderal Naga Bonar dan pergi ke Parit Buntar untuk melawan Belanda, naas, ia tewas. Akhirnya bersama dengan Kirana, dan pasukannya pergi ke Parit Buntar untuk memusnahkan markas Belanda dan berhasil. Film diakhiri dengan orasi Naga Bonar dan Kirana kepada pemuda indonesia.

SPONGEBOB SQUARE PANTS


SpongeBob SquarePants adalah sebuah serial film animasi yang paling populer di Nickelodeon. Pada awalnya serial kartun ini ditayangkan pada tahun 1999 di Amerika Serikat dan dicipta oleh Stephen Hillenburg, seorang animator dan ahli biologi laut, dan diterbitkan oleh perusahaan beliau, United Plankton Pictures Inc. Seri kartun ini ditayangkan di Malaysia menerusi saluran Nickelodeon dan TV3, dan juga melalui saluran TV9 yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu.

Di Indonesia serial ini dipopulerkan oleh LaTiVi (sekarang TvOne), kemudian hak tayang acara-acara yang diproduksi oleh Nickelodeon dibeli oleh Global TV. Kartun ini diciptakan oleh seorang ahli biologi laut dan animator Stephen Hillenburg dan lalu dirilis melalui perusahaannya United Plankton Pictures Inc. Serial ini settingnya berada di Samudra Pasifik di kota Bikini Bottom.

GENG UPIN - IPIN


Film Animasi buatan anak negeri jiran ini mengandung unsur kekaguman tersendiri di mata yang menontonnya. Kelakar dua bersaudara kembar ini selalu saja membuat simpul senyum menjadi tawa terbahak-bahak karena kekocakan mereka yang ada-ada saja. Perdana serial Upin dan Ipin ini ditayangkan di TV9 (Channel Luar), kemudian di Indonesia sendiri baru di tayangkan pada lebaran tahun lalu di Layar Kaca TPI pada saat bulan Ramadhan.

Di tengah membanjirnya film-film animasi Hollywood, Upin dan Ipin hadir dalam bentuk Movie yang tayang di bioskop-bioskop. Karakter lokal Asia yang diambil dari berbagai etnis di Malaysia, seperti Melayu dan Cina, ditampilkan dalam film ini. Ada juga adegan keseharian yang sangat khas Asia mulai dari bermain kelereng hingga menanti durian runtuh.

Film "Geng-Petualangan Bermula" bercerita tentang keresahan warga Kampung Durian Runtuh dengan kehadiran makhluk buas yang berkeliaran pada malam hari.
Tak ada yang berani mencari tahu hingga kemudian datang dua pemuda kota, Badrol dan Lim. Keduanya kemudian bersahabat dengan anak-anak setempat. Tanpa sengaja keduanya terseret ke sebuah petualangan di dalam hutan yang penuh binatang berbahaya, termasuk ular raksasa. Kehadiran dua tokoh anak kembar, Ipin dan Upin, dengan kenakalan khas anak-anak menambah greget film ini.

Film yang akan dirilis di Indonesia pada 16 September yang lalu itu digarap oleh para lulusan Universitas Multi Media Malaysia. Di Malaysia, film dengan biaya produksi 1,1 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 11 miliar ini masuk box office. Karya ini meraup penjualan tiket senilai 6,3 juta ringgit atau hampir Rp 16 miliar dan meraih penghargaan Best Viewer Awards Kidfest 2009. Bagi teman-teman yang ingin mendownload film ini secara gratis, disini saya menyediakan linknya. Silahkan di Download GENG Upin & Ipin : Pengembaraan Bermula ....., untuk lebih baiknya beli DVD yang asli saja agar ada kepuasan tersendiri di karenakan kualitas gambar yang bagus. (IAN/YUS)

SANG PEMIMPI


Dalam Sang Pemimpi, Andrea bercerita tentang kehidupan ketika masa-masa SMA. Tiga tokoh utamanya adalah Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal- alter egonAndrea Hirata, sedangkan Arai adalah saudara jauh yang yatim piatu yang disebut simpai keramat karena anggota keluarga terakhir yang masih hidup dan akhirnya menjadi saudara angkat dan Jimbron adalah seorang yatim piatu yang terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup.

Ketiganya dalam kisah persahabatan yang terjalin dari kecil sampai mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur. Bersekolah di pagi hari dan bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan pada dini hari, dari ketagihan mereka menonton film panas di bioskop dan akhirnya ketahuan guru mengaji mereka , kisah cinta Arai dan Jimbron, perpisahan Jimbron dengan ikal dan Arai yang akan meneruskan kuliah di Jakarta yang akhirnya membuat mereka berdua terpisah tetapi tetap akan bertemu di Perancis. Hidup mandiri terpisah dari orang tua dengan latar belakang kondisi ekonomi yang sangat terbatas namun punya cita-cita besar , sebuah cita-cita yang bila dilihat dari latar belakang kehidupan mereka, hanyalah sebuah mimpi.

SEX AND THE CITY


‘New York, these streets will make you feel brand new, big lights will inspire you…’
Lagu Empire State of Mind yang dinyanyikan Jay-Z dan Alicia Keys membuka sekuel kisah kehidupan glamour Carrie Bradshaw (Sarah Jessica Parker) dan ketiga sahabat perempuannya yang tinggal di kota New York.

Carrie mengingat kembali saat ia pertama kali datang ke New York di tahun 1986, bertemu dengan Charlotte (Kristin Davis), Samantha (Kim Catrall) dan Miranda (Cynthia Nixon) yang menjadi sahabat hingga saat ini. Bagaimana waktu telah berlalu begitu cepat sejak tahun 1986.

Dua tahun juga telah berlalu sejak Carrie menikahi John ‘Big’ James Preston (Chris Noth). Carrie yang selama berpuluh-puluh tahun hidup single dan terkenal sebagai penulis sukses Sex and The City kini menjalani hidup baru berumah tangga. Mungkin Carrie adalah orang yang pintar dalam urusan hidup single, namun belum tentu dengan hidup berumah tangga.

Masalah rumah tangga kini menghantui hidup Carrie, Charlotte serta Miranda. Sementara Samantha yang tetap lajang mendapat kesempatan emas berlibur ke Abu Dhabi dan ia pun serta merta mengajak keempat sahabatnya dan mulailah perjalanan mereka ke sebuah negara yang mereka sebut ‘the new middle east’. Disanalah mereka, jauh dari para suami dan anak-anak mereka, saling membantu layaknya sahabat menghadapi masalah yang sedang menghinggapi mereka.

Kita semua tahu bagaimana gaya keempat sahabat itu di kota New York, sarat dengan fashion. Namun bagaimana mereka bergaya di Abu Dhabi dan tetap mematuhi hukum setempat yang melarang orang-orang berpakaian terbuka? Bukan Carrie dan teman-teman namanya jika tidak bisa mempadupadankan Christian Louboutin, Dior, Louis Vuitton, Hermes dan berbagai merk terkenal lainnya di sebuah negara penuh padang pasir sekalipun.

Ringan, penuh canda nakal, bertebaran laki-laki seksi dan ganteng, Sex and The City 2 diputar mulai 2 Juni 2010 di bioskop.

THE HURT LOCKER


The Hurt Locker adalah film perang Amerika Serikat 2008. Film ini berkisah mengenai tim Explosive Ordnance Disposal (EOD) Amerika Serikat selama Perang Irak.

Film ini disutradarai oleh Kathryn Bigelow dan dibintangi oleh Jeremy Renner, Anthony Mackie dan Brian Geraghty. Film The Hurt Locker pertama kali dirilis di Italia tahun 2008, ketika film ini muncul pada Venice Film Festival. Setelah ditampilkan di Toronto International Film Festival, film ini dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 26 Juni 2009.

The Hurt Locker telah memenangi enam penghargaan Academy Awards ke-82, termasuk penghargaan Sutradara Terbaik untuk Kathryn Bigalow dan Film Terbaik.

AVATAR


Wow, Avatar mungkin yang paling mahal dan canggih eko-film fantasi yang pernah dibuat.

Film ini telah mendapatkan sambutan hangat, dan cukup banyak sepatutnya. animasi yang sangat, sangat bagus, visual luar biasa, mereka mengembangkan ekosistem asing kompleks dan dipercaya, dan 3D bekerja sangat baik. Satu-satunya keluhan adalah bahwa hal itu akan lebih keras di akhir, yang oke-tapi lebih banyak negosiasi dan kompromi dan pikiran-perubahan mungkin bagus untuk melihat, bukan pukulan biasa-up showdowns orang jahat. Tentu saja (lihat gambar di bawah) orang-orang telah menunjukkan bahwa plot sangat mirip dengan beberapa film lain, tapi diatur di masa depan ...

Namun terutama itu adalah dakwaan sinematik paling langsung tentang perlakuan terhadap penduduk asli Amerika dalam pembentukan Amerika Serikat, perlakuan terhadap masyarakat adat oleh penjajah militer, dan juga isu masalah-masalah ekologi seperti pemanasan global yang pernah saya lihat. Begitu banyak sehingga saya pikir film ini bisa jadi politik memecah-belah dalam beberapa kalangan. Meniarap komentar politik seperti dalam tontonan visual seperti mewah memastikan bahwa banyak orang akan melihat film ini dari akan membaca hal seperti An Inconvenient Truth. Ini akan menarik untuk melihat apakah pesan film itu dapat melampaui politik rakyat masuk untuk menonton film itu karena cerita plus visual.

Minggu, 06 Juni 2010

2012


Apa jadinya jika masyarakat konservatif dihadapkan kepada kecanggihan modernisasi? Tak anyal pasti akan ada benturan kebudayaan dan kepercayaan. Yup, fenomana itulah yang sedang terjadi didalam masyarakat Indonesia sekarang ini sejak beredarnya film 2012 karya sutradara Roland Emmerich. Film yang menceritakan mengenai kisah akhir jaman ini memang menjadi kontroversi akhir-akhir ini dikarenakan mengusung atau menggiring opini masyarakat untuk percaya bahwa hari kiamat akan terjadi di tahun 2012.


Aksi protes pun dilakukan oleh beberapa elemen masyarakat tak terkecuali anak-anak Sekolah Dasar bahkan Majelis Ulama (MUI) Malang dan Kalimantan Selatan mengeluarkan imbauan (fatwa) larangan menonton film 2012. Apa yang menyebabkan begitu dahsyatnya efek 2012 ini?

Sebagai seorang maniak dan penikmat film hal tersebut cukup menggangu jalan pikiran saya dan sampai sekarang pun sulit untuk mendapatkan sebuah titik terang mengenai fenomena 2012 di Indonesia. Dan jika anda telah banyak menonton dan mempunyai referensi film yang cukup maka film 2012 ini adalah tipe film yang biasa saja tipikal dari sutradara Roland Emmerich yang sebelumnya sukses dengan film bergenre sejenis seperti Independence Day atau The Day After Tommorow plus film-film sebelumnya yang semuanya bertemakan action dan kehancuran.

Mengetahui jejak rekam (track record) dari sutradara sangatlah penting untuk menilai film yang akan direview karena masing-masing sutradara mempunyai karakteristik masing-masing. Tentu sangat aneh jika melihat Joel dan Ethan Coen tiba-tiba menyutradai film-film bergenre disaster. Nah disinilah letak pengamat film dengan para penonton biasa. Pengamat film akan menilai keseluruhan unsur film namun penonton hanya melihat apa yang dia lihat saja.

Beberapa waktu yang lalu ketika film Da Vince Code dan Angels and Demon karya Ron Howard beredar banyak juga pro dan kontra khususnya dari kalangan Katolik (termasuk keluarga saya). Film-film tersebut disinyalir menggunakan informasi, data dan fakta Katolik yang beberapa diantaranya disalahgunakan di film namun tidak serta merta Gereja Katolik melarang peredaran filmnya. Seperti diketahui bahwa Katolik mempunyai banyak rahasia-rahasia terpendam dan hal itu tentu akan menjadi sebuah objek yang potensial untuk dijual ala Hollywood.

Penggunaan data-data, referensi yang aktual terkadang digunakan di film-film sebagai bahan pemanis (hook) dari film itu sendiri untuk menarik perhatian penonton dan menjadi basis bahwa film ini memang aktual. Banyak diantara kita yang kadang tertipu. Khusus di situs sinema terpecaya imdb.com film ini ratingnya hanya 6,50 dari skala 10!

Menyikapi film 2012 tentu membutuhkan sebuah pemikiran yang kritis pula bukannya hanya menelan mentah-mentah film tersebut. Selain alur cerita yang sangat khas Roland Emmerich dimana bencana besar datang dan hanya beberapa orang saja yang selamat kita juga sebenarnya dapat melihat kecanggihan efek modern film ini yang memang saya akui sangat real dan halus. Dan apa yang Emmerich ingin sampaikan melalui efek kehancuran dunia berhasil disampaikan dengan cukup nyata namun tidak dengan hari kiamatnya.

Oleh sebab itu masyarakat Indonesia inilah saat yang tepat untuk menjadi masyarakat yang cerdas dalam menyikapi sebuah film, film 2012 lebih bermutu dari segi alur cerita dan teknologi daripada film-film nasional Indonesia yang hanya berceritakan cinta dan supranatural. Bagi MUI, mengeluarkan fakta pelarangan menonton film 2012 sama saja anda membantu promosi dan distribusi dari film itu sendiri karena dengan sendirinya anda mengajak masyarakat untuk menontonnya. Coba lihat antrian panjang orang-orang yang menunggu untuk menonton di bioskop pasca pelarangan peredaran film 2012 belum lagi penjualan DVD dan hasil download di internet.

Antara kepercayaan dengan teknologi dan entertainment memang bukan hal yang tepat untuk diperbandingkan.

HARRY POTTER


Siapa yang enggak tahu tentang Harry Potter? At least, denger kabarnya aja pasti udah kan. Ternyata, di balik kesuksesan karakter ini, ada fenomena tentang kontroversi filmnya yang katanya; 1. kurang disukai dari pada bukunya, 2. berlebihan pada beberapa karakter, dan juga 3. perlu ada pengawasan dari para orang tua.

Stereotipe: Adaptasi Film dari Novel Harus Sama

Stereotipe itu bisa saja benar, bagi yang sudah membaca bukunya. Untuk saya pribadi, yang juga udah baca bukunya, memang mengharapkan sebuah film yang mengisi imajinasi tentang sebuah buku yang fenomenal ketika pertama kali mendengar rencana pembuatan film pertama Harry Potter (and the Sorcerer’s Stone). Dalam benak saya (dan mungkin hampir semua pembaca novel ini), tertera tanda tanya besar tentang dunia sihir di Hogwarts. Hogwarts itu seperti apa ya? Harry Potter mukanya kya gimana ya? Daan, segala hal kecil dalam buku membuat kami penasaran.

Ketika sudah melihat filmnya, rasa penasaran kami pun terisi. Ternyata, Hogwarts tuh seperti ini. Rasanya, lebih enak jika membaca sebuah buku penuh imajinasi yang sudah tergambar dengan jelas. Terima kasih pada Chris Columbus untuk film yang atraktif, tapi cukup mengisi imajinasi kami akan dunia dalam buku.

Tapi hal yang terjadi selanjutnyalah yang membingungkan aku. Film Harry Potter kedua sedang dalam tahap pembuatan dan akan diputar tahun berikutnya. Begitu juga film ketiga, keempat, kelima, (kupikir) keenam, dan ketujuh. Seakan ada sebuah unsur tergesa-gesa dalam maraton film-film ini. Mereka (para produser dan kawan-kawan) mengesampingkan hal yang lebih penting dari sebuah film: karakter.

Dari semua film Harry Potter yang sudah aku tonton, SEMUA karakter Harry Potter dimainkan dengan main-main. Daniel Radcliffe, dia bisa main enggak sih? Sebagai pembaca yang tahu benar bagaimana karakter Harry Potter, aku seakan tidak mendapatkan touch Harry Potter dari seorang Daniel Radcliffe. Kurang mendalami peran, bisa jadi. Beberapa kali aku mendapati dia bersikap kaku. Hello? Kaku! Dalam film? Ko bisa lolos audisi, ya? Oke, dia menang tampang aja, yang emang sesuai dengan deskripsi novel. Kalau dibandingkan, justru Emma Watson dan Rupert Grint yang dikatakan mendapat touch karakter Hermione Granger yang bossy dan Ron Weasley yang kocak. Harry Potter? Well…

Secara pribadi aku kecewa dengan ketidaktelitian akan karakter dalam film ini. Memang adaptasi novel ke film tidak harus semua unsur novel dipindahkan dalam format video. Tapi seharusnya film ini tidak harus kehilangan unsur karakter tokoh utama, sebenarnya. Kalau dilakukan penelitian dan penelurusan lebih lama dan mendetail lagi, mungkin akan ditemukan orang yang lebih baik dari Daniel Radcliffe. Atau, mungkin Radcliffe bisa diolah lagi agar tidak terlihat kaku.

Overweighted Characters

Kalau dilihat, sebuah tantangan besar seorang sutradara menerima tawaran pembuatan film adaptasi novel, terutama novel best-seller yang imaginatif. Jelas tantangan, karena dia akan menghadapi sekian banyak pembaca yang menuntut sebuah gambar dari sebuah buku. Teringat kritik dari pembaca-pembaca the Lord of the Rings series pada sutradara film tersebut. Saat itu aku berpikir, film yang udah keren seperti itu masih dikritik oleh pembacanya. Berhubung aku memang belum membaca bukunya saat menonton film itu, jadi wajar-wajar saja aku berkata demikian. Ternyata, saat ini aku merasakan hal yang sama dengan pembaca the Lord of the Rings.

Beberapa pendapat yang tak sengaja mendukung film Harry Potter mengutarakan bahwa penulis skenario film berhak membuat sebuah karakter. Oke, tapi apakah juga berhak mengubah pemikiran pembaca? Satu contoh kasus, nih. Karakter kepala sekolah Hogwarts, Albus Dumbledore. Dalam buku, Dumbledore adalah seorang yang bijaksana, tenang dalam berbicara, tidak terbawa emosi, pintar, dan adil. Jadi bayangkan betapa terkejutnya melihat karakter Dumbledore di film benar-benar diciptakan sebagai seorang yang berbicara keras dan pemarah (khusus dimulai dari film Harry Potter ketiga). Dumbledore, yang bisa jadi adalah kesukaan dari para pembaca karena kebijaksanaannya, dibalikkan menjadi tokoh yang sama sekali tidak dikenal. Owh, mengecewakan.

Parental Advisory

Menurutku, anak-anak yang ingin menonton film ini adalah: 1. karena sudah membaca bukunya dan penasaran, 2. karena penasaran akan boomingnya film ini, 3. karena diajak kakak/saudara yang sudah membaca buku ini. Pertanyaanya, perlukan parental advisory?

Jawabannya satu inti aja: anak2 sekarang udah pinter, mereka pastinya udah tau yang mana salah dan benar. Ataaau, it could be: sok tau. Bukan apa-apa, berhubung saya selalu berhubungan dengan anak-anak, saya sedikit mengetahui bagaimana mereka: selalu ingin tahu. Tapi anak-anak sekarang trkadang terlalu selalu ingin tahu. Contohnya nih, pas kemarin saya pulang jam stengah11 malem, di angkot masih aja ktemu anak SMP (cowok,1) dan anak perempuan muda (juga seumur SMP,1). Yang cowok enggak tau deh dari mana, enggak jelas. Dia duduk di angkot (yang emang lagi ngetem) trus langsung sibuk dengan ponselnya yang keren (shock juga dah anak SMP ponselnya udah mantep). Yang cewek, dengan masih pake baju SMA, tiba-tiba ngangkat ponselnya. Dia seperti berbicara dengan orangtuanya; dia bilang, ‘Iya uda d jalan mau pulang, abis nonton.’

MG. Anak perempuan SMP pulang nonton jam11!! DIng ding. Untung orangtuanya bukan orangtua saya… Kok bisa yah?

Dunia berputar, zaman pun bergerak. Sekarang anak2 udah pnasaran ama malem, jadi maunya pulang malem. Jadi tinggal menuntut perhatian orangtua/wali, apakah membolehkan atau tidak. Sama dengan menonton Harry Potter itu. Seiring tahun berganti, Harry semakin dewasa. I guess, kdewasaan di film dengan di Indonesia enggak sesuai. Jadi, lebih baik anak2 dipending klo mau ngikutin Harry di film… Ini yang saya pikirkan.

Ayat - Ayat Cinta


Fantastis. Inilah kata yang tepat untuk perolehan jumlah penonton film Ayat-ayat Cinta. Bayangkan, hanya butuh waktu dua minggu, untuk menembus angka dua juta penonton. Dan, memasuki minggu keempat ini, jumlah pengunjung tetap membludak. Perjuangan saya untuk nonton film ini lewat jalur biasa, datang ke gedung bioskop dua jam sebelum pertunjukan, dua kali sudah, sia-sia belaka. Kata beberapa teman saya, kalau mau dapat karcis, harus pesan dari jam 10 pagi, atau bahkan beberapa hari sebelum jam pertunjukan. Film tentang hantu mana yang bisa mengalahkan fenomena ini? Atau, sebut satu saja film komedi lokal yang belakangan ini dipenuhi jalan cerita dan idiom-idiom yang biasanya kita temukan di situs-situs porno, yang bisa menandingi jumlah penonton film ini. Rasanya, tidak ada.


Produser Ayat-ayat Cinta, Manoj Punjabi, di berbagai media menyebutkan, penonton film ini ditargetkan mencapai 7 juta, jauh di atas rata-rata film lokal laris yang dibilang meledak di pasar cukup dengan sejuta penonton.

Apa yang terjadi dengan penonton film Indonesia? Mungkin mereka memang tengah mencari alternatif genre baru. Soalnya, selama beberapa tahun terakhir ini biokop memang dipenuhi dengan film hantu, kisah cinta yang “mentah ceritanya”, atau komedi yang “diangkat dari situs porno.”

Tapi, tunggu dulu. Jangan buru-buru bilang bahwa Ayat-ayat Cinta merupakan sebuah film yang sempurna sebagai sebuah film Islami. Eric Sasono, kritikus film yang hebat itu, di SCTV bilang, Hanung Bramantyo menafsirkan karakter Fahri menjadi berbeda. Fahri tak muncul sebagai seorang muslim, seorang lelaki, yang kuat. Padahal, di novel yang alur ceritanya sangat tidak tergarap dengan baik itu, Fahri adalah seorang muslim sejati yang perilakunya sudah lama menjadi trend di sebagian kalangan muslim. Jadi, saya tidak sepakat dengan Hanung, yang entah risetnya dari mana, bahwa Fahri (dalam versi novel) terlalu sempurna, sehingga kemudian muncul “Fahri baru” dalam film itu. Memang, sutradara berhak mengobrak-abrik karakter tokoh dan jalan cerita. Tapi, jika itu membuat film kehilangan roh, rasanya kok perubahan itu tidak tepat.

Tapi, apa boleh buat. Inilah budaya pop kita. Novel yang alur ceritanya tidak enak pun bisa laku keras. Film yang kehilangan roh juga sukses luar biasa.

HIGH SCHOOL MUSICAL


High School Musical adalah sebuah film drama musikal, yang sangat melejit di Amerika, Produksi DCOM(Disney Channel Original Movie) January 20, 2006. High School Musical juga dibintangi oleh bintang-bintang remaja amerika, diantaranya Vanessa Anne Hudgens,Ashley Tisdale, Zac Efron, Lucas Grabeel, Monique Coleman, dan Corbin Bleu.

Berawal dari adanya seorang murid pindahan bernama Gabriella Montez, terjadilah berbagai suka dan duka yang muncul di sekolahnya, Gabriella adalah seorang siswa teladan yang suka bernyanyi. Dimulai dengan adanya "New Year Eve", Gabriella mulai menemukan cintanya, Troy Bolton, menyukai Gabriella, karena pada saat itu secara tidak sengaja mereka terpilih menjadi pasangan untuk bernyanyi di pesta itu.

Tidak lama kemudian, mereka sudah mulai menjalin hubungan "spesial", namun selalu saja ada penghalangnya, karena seorang wanita yang dianggap cerewet, dan menyebalkan di sekolah mengganggu hubungan mereka. Sharpay Evans sangat membenci Gabriella, oleh karena itu Sharpday dengan segala cara menggagalkan hubungan mereka berdua. Selain itu, Sharpay juga memiliki adik yang bernama Ryan Evans.

Kesuksesan HSM membuat pihak walt disney membuat sequel dari film ini. dan seperti biasanya kali ini Film yang sudah membuat sequel ke 3 ini mendapat perhatian luar biasa di hati penggemaranya...